Logo Kota Banjar |
Kota Banjar adalah Kota yang masih relatif muda jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain di Provinsi Jawa Barat. Namun, Pemerintah Kota Banjar telah berusaha melaksanakan serangkaian terobosan kegiatan pembangunan, dalam upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakatnya .
Upaya-upaya tersebut mulai terwujud. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan sarana prasarana Pemerintahan dan sarana pelayanan masyarakat lainnya.
Prasarana pemerintahan, transportasi, sumberdaya air, penerangan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, merupakan tonggak dasar pembangunan yang terus dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan oleh Pemerintah Kota Banjar.
Infrastruktur transportasi hampir secara keseluruhan telah tersentuh, mulai jalan propinsi, perkotaan, perdesaan bahkan hingga tembus ke wilayah dusun.
Selain mulusnya jalan, beberapa jembatan penghubung yang telah dibangun, seperti jembatan Lengensari, membuka akses hubungan budaya, sosial dan perekonimian dengan wilayah Jawa Tengah.
Kota Banjar menerapkan beberapa indikator yang dijadikan tolok ukur pelaksanaan pembangunan. Secara keseluruhan komponen tersebut bermuara pada pembangunan manusia yang ditunjukan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Model pembangunan yang digunakan bertujuan untuk memperluas peluang agar penduduk hidup layak. Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika setiap orang memperoleh peluang yang seluas-luasnya untuk hidup sehat dan panjang umur, pendidikan dan ketrampilan serta mempunyai pendapatan yang diperlukan hidup.
Untuk mewujudkanya Pemerintah Kota Banjar telah menempuh langkah-langkah program pembangunan, diantaranya sebagai berikut :
- Pembangunan prasarana pemerintahan. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, diantaranya sarana gedung perkantoran. Antara lain: Pendopo Gedung Negara, Kantor Walikota Banjar, Sekretariat Daerah, OPD dan Membantu memfasilitasi pembangunan Kantor Instansi Vertikal seperti Kejaksasaan Negeri, Polisi Resort Kota, Lembaga Pemasyarakatan Kota, Gedung Samsat, Dandenpom, BPS dan Kantor Departemen Agama Kota Banjar.
- Untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat telah dibangun sarana prasarana jalan dan jembatan antara lain peningkatan badan jalan dengan pola hot mix sampai ke desa-desa, pembangunan jembatan yang menghubungkan poros jalan perbatasan Jabar-Jateng (Langensari Kota Banjar - Dayeuh luhur Kabupaten Cilacap). Pembangunan Jembatan Binangun yang menghubungkan wilayah perbatasan selatan Kota Banjar - Kabupaten Ciamis. Membuka jalur-jalur transportasi dari dan ke Kota Banjar untuk memudahkan dan melancarkan perekonomian masyarakat. Ini adalah merupakan investasi jangka panjang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar.
- Selain bidang ekonomi bidang pendidikan merupakan prioritas utama di Kota Banjar, investasi dibidang ini meliputi: Pembebasan Biaya Pendidikan mulai Tingkat Usia Dini, Sekolah Dasar dan Menengah. Bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Banjar.
- Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Banjar telah melakukan terobosan dengan membebaskan biaya pengobatan bagi masyarakat di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat di Kota Banjar dan membebaskan biaya pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Banjar bagi masyarakat yang tidak mampu.
- Dalam Bidang Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Banjar telah melakukan berbagai terobosan dalam upaya mendangkrak semangat kewirausahaan masyarakat, antara lain: bantuan stimufan modal usaha baik bagi kelompok Usaha Kecil dan Menengah maupun individu yang dianggap memiliki potensi dan layak untuk dikembangkan. Seperti pengrajin makanan olahan, ukiran, meubeulair, pedagang warungan, jasa mekanik dan sejenisnya.
- Di Bidang Perdagangan, jenis produk kebutuhan masyarakat tingkat menengah ke bawah menjadi sorotan utama Pemerintahan Kota Banjar. Meliputi kebutuhan rumah tangga, termasuk pakaian jadi. Produksi masyarakat ini bukan hanya dipasarkan di Kota Banjar saja, melainkan dipasarkan pula ke luar Kota Banjar. Beberapa diantaranya seperti ukiran dan miniatur alat musik, bahkan diekspor ke luar negeri.
- Sebagai implementasi kesiapan Kota Banjar untuk melakukan pengenalan produk dan pemasaran hasil poduksi masyarakat, Pemerintah Kota Banjar membuka galeri (lapak, tempat pemasaran) di beberapa Kota Besar. Diantaranya di Pasar Caringin Bandung dan Cipulir Jakarta Selatan.
- Obsesi Kota Banjar sebagai pemasok kebutuhan daging Jawa Barat, secara bertahap mulai dilakukan. Yaitu dengan memperbanyak kelompok tani dalam pembesaran ternak, baik sapi maupun kambing.
- Di bidang pariwisata, Pemerintahan Kota Banjar mengoptimalkan Sumber Daya alam yang ada. Diantaranya menata beberapa objek Wana Wisata. Diantaranya Situ Mustika, Gunung Babakan dan Rawa Onom. Kerjasama dengan pihak Perum Perhutani dan PJKA menghasilkan beberapa lahan rekreasi seperti Tempat Peristirahatan Kawasan Parungsari. Wisata alur Sungai Citanduy dalam tempo yang tidak terlalu lama akan segera terwujud. Sedangkan "Water Park" di kawasan Parung Lesang telah beroperasi sejak Januari 2010. Arena wisata ini bukan hanya objek wisata air saja, melainkan dilengkapi dengan sarana penunjang lainnya. Pada akhirnya arena ini bukan saja menjadi tujuan wisata, akan tetapi sekaligus akan menjadi alternatif persinggahan bagi mereka yang bertujuan wisata ke Pangandaran maupun ke Jawa Tengah.
Hal-hal yang disebutkan di atas, baru sebagian yang bisa dipaparkan. Pembangunan Kota Banjar sedang berjalan dan akan terus berjalan, untuk mencapai tujuan “Dengan Iman dan Takwa Kita Wujudkan Banjar Menuju Kota Agropolitan Termaju di Priangan Timur Jawa Barat".
No comments:
Post a Comment